Mitologi Susano’o, Amaterasu, Tsukuyomi

•11 Oktober 2010 • 4 Komentar

Dalam mitologi Jepang abad pertengahan, berbagai kami dalam Kojiki dan Nihonshoki berdasarkan teori Honji suijaku dikenali sebagai perwujudan sementara para Buddha dan Bodhisattva atau dianggap sejajar. Selain itu, mitologi Jepang abad pertengahan bercampur dengan unsur-unsur yang diambil dari seni dan cerita rakyat, mitologi berbagai daerah, serta menampilkan tingkat kedewaan dan benda-benda yang tidak ada di dalam Kojiki dan Nihonshoki.

Di pertengahan zaman Edo, Motoori Norinaga menulis buku berjudul Kojiki-den dengan maksud melakukan interpretasi isi Kojiki hingga tuntas. Buku ini menyebabkan sumber utama mitologi Jepang bergeser dari Nihonshoki menjadi Kojiki dan keadaan ini bertahan hingga sekarang.

Menurut kepercayaan Mereka, Dunia berawal di Takamanohara, di sana lahir berbagai kami seperti Kotoamatsukami dan Kaminoyonanayo. Kami yang lahir paling akhir adalah dua bersaudara Izanagi dan Izanami

Izanagi dan Izanami
Izanagi dan Izanami turun di Ashihara no Nakatsu Kuni, menikah, dan berturut-turut melahirkan pulau-pulau yang membentuk kepulauan Jepang yang disebut Yashima. Setelah melahirkan berbagai kami, Izanami tewas akibat luka bakar saat melahirkan Kagutsuchi (dewa api). Setelah membunuh Kagutsuchi, Izanagi pergi ke negeri Yomi untuk mencari dan menyelamatkan Izanami. Setelah berada di negeri Yomi, wujud Izanami berubah menjadi menakutkan. Izanagi yang melihat sosok Izanami menjadi lari ketakutan.

Izanagi menjalani misogi (mandi) karena tidak suka dengan kekotoran (kegare) yang terbawa dari Yomi. Ketika melakukan misogi, Izanagi melahirkan
3 orang Kami. Ketiga kami ini disebut Mihashira no Uzu no Miko, dan menerima perintah dari Izanagi untuk menguasai dunia.

Amaterasu
Amaterasu yang berarti “Cahaya yang Menerangi Surga” adalah seorang dewi matahari yang terlahir dari mata kiri Izanagi saat ia sedang Melakukan Misogi dan kemudian Amaterasu menjadi penguasa dataran tinggi Takamagahara..

Tsukuyomi
Tsukuyomi(Dewa Bulan) adalah anak ke2 dari 3 bersaudara yang lahir saat Izanagi membersihkan wajahnya dari kekotoran. Tsukuyomi lahir saat izanagi membasuh Mata Kanannya namun dalam mitos yg lain disebutkan bahwa Tsukuyomi lahir dari Pelindung tangan kanan Izanagi
Tsukuyomi Tinggal Bersama adiknya di Takamagahara..

Susano’o
Susano’o adalah kakak dari Dewa Bulan(Tsukuyomi) dan Dewi Matahari(Amaterasu)
Susano’o adaah dewa dari badai dan lautan yang lahir saat Izanagi membasuh hidungnya saat dia sedang menyucikan diri dari Yomi..

cekcok ntara Susano’o dan Amaterasu
bermula dari Susanoo yang ingin pergi ke tempat Izanami di Ne no Kuni dan berteriak-teriak menangis hingga membuat kerusakan luar biasa di langit dan bumi. Susanoo akhirnya pergi naik ke Takamanohara yang diperintah Amaterasu. Kedatangan Susanoo salah dimengerti, Amaterasu menyangka Susanoo datang untuk merebut Takamanohara. Susanoo disambut Amaterasu dengan busur dan anak panah. Agar kecurigaan Amaterasu terhapus, dari setiap benda yang menempel di badan Susanoo lahir kami yang jenis kelaminnya membuktikan kemurnian tubuh Susanoo. Amaterasu percaya dan mengizinkan Susanoo berada di Takamanohara. Di sana Susanoo membuat keonaran lagi sampai Amaterasu bersembunyi di dalam gua Ama no Iwato. Amaterasu adalah dewa matahari, sehingga matahari tidak terbit selama Amaterasu bersembunyi. Para kami di Takamanohara menjadi susah hati. Amaterasu akhirnya keluar dari dalam gua setelah dikelabui. Susanoo yang sering membuat susah akhirnya diusir ke dunia bawah.

nah dari sini nih bijuu2 berasal…

Legenda Peperangan 9 dewa
Dalam legenda dan mitologi Jepang, dikenal adanya perang sembilan dewa atau “Ancient war of 9 Gods”. Perang besar ini terjadi di masa lalu yang belum bisa diperkirakan kapan dan dimana. Peperangan ini adalah peperangan antar Yokai atau siluman yang memiliki kekuatan luar biasa dan disebut sebagai makhluk-makhluk setengah dewa. Mereka saling bertarung satu sama lain. Bahkan, Hokou dan Nekomata membentuk aliansi dan mencoba mendominasi pertempuran. Akhirnya hanya tersisa dua Bijuu yang setingkat dewa yang akhirnya akan menyelesaikan peperangan panjang dan melelahkan ini. Peperangan ini berakhir setelah Yamata no Orochi dan Kyuubi no Yokou bertemu dan bertarung selama 100 tahun. Kyuubi memenangkan pertarungan ini.

Shukaku
Dulunya Shukaku adalah seorang pendeta dari Nara yang berubah menjadi monster karena kekuatan Yamata no Orochi. Dia lalu berubah menjadi rakun raksasa. Kepribadiannya sangatlah konyol dan senang bermain-main, sama seperti rakun pada umumnya. Dia hidup dari jiwa orang-orang yang mati karena pasir dan angin.

Nekomata
adalah sebuah makhluk dari cerita mitologi Jepang, dipercaya sebagai sebuah metamorfosis dari kucing peliharaan. Ia berasal dari Hutan Kematian di utara Hokkaido dan konon pertama kali ditemukan di Hutan Iblis Hokkaido, ia berasal dari Hutan Kematian di utara Hokkaido. Bentuknya berupa monster kucing hitam raksasa, yang terkadang ditampilkan dengan dua sayap malaikat berwarna hitam yang besar. Dia adalah peliharaan Dewa Kematian. Nekomata hidup dari memakan mayat dan jiwa-jiwa orang mati.
Legenda mengatakan, awalnya Nekomanta hanyalah seekor kucing peliharaan yang sering disiksa pemiliknya. Setelah si kucing mencapai umur sepuluh tahun, secara perlahan buntutnya akan terbelah menjadi dua bagian, bersamaan dengan meningkatnya kekuatan sihir si kucing. Beberapa orang yang mempercayai ini biasanya memotong ekor kucing mereka karena takut berubah menjadi monster. Nekomata dikatakan dapat menciptakan dan mengontrol kematian dengan menggerakan buntutnya atau dengan gerakan kaki depannya.
Beberapa cerita rakyat Jepang juga mengatakan bahwa Nekomanta dapat merubah bentuk tubuhnya menjadi manusia. Nekomanta betina cenderung terlihat sebagai wanita tua, memiliki kepribadian buruk, dan selalu menebarkan aroma menyeramkan disekitarnya, yang jika dihirup dalam jangka waktu tertentu akan menyebabkan penyakit dan wabah.

Isonade
adalah sebuah makhluk dari cerita mitologi Jepang, berbentuk seperti hiu dengan tanduk di kepalanya serta memiliki tiga buah ekor dan tiga buah sirip, ia juga mampu mengendalikan air sesuai dengan keinginannya. Ia pertama kali ditemukan di perairan Yamagawa dan hidup di kedalaman perairan Jepang bagian barat. Setiap beberapa bulan dia akan keluar ke permukaan untuk menghirup udara. Ketika dia melakukan hal ini dia akan menimbulkan badai dan ombak di perairan sekitarnya, semua kapal didekatnya akan tenggelam dan kemudian dijadikan makanan oleh Isonade. Dia juga sering menyerang kapal-kapal yang berlayar di lautan bebas.
Isonade memiliki bawahan bernama samehada yang hidup di dalam perutnya

Sokou
adalah sebuah makhluk dari cerita mitologi Jepang, berbentuk siput-setengah-ular yang konon tinggal di gunung Fuji, Jepang. Sokou memiliki empat buah ekor dan menyebarkan gas beracun disekitar tubuhnya. Awalnya, Sokou adalah ayam jantan dan ular yang menjalin kasih. Namun akibat pengaruh udara dan racun di pegunungan, kedua hewan itu menyatu dan menjadi besar. Karena berbahaya, seorang ahli ilmu iblis bernama Yamazaki Ishiro menyegel Sokou ke dalam alat dewa Kandang Bulan Berjaring di dasar gunung Fuji, Jepang. Hingga saat ini, beberapa orang masih beranggapan bahwa letusan di gunung Fuji disebabkan oleh dengkuran Sokou ketika sedang tidur.

Hokou
Hokou adalah bijuu yang berupa seperti anjing berekor lima. Setiap ekor makhluk ini merepresentasikan setiap-tiap kekuatan elemental: Api, Angin, Air, Tanah, dan Petir. Hokou hidup di pohon besar yang sudah berumur panjang.

Raijuu
Raijuu adalah Bijuu yang yang berbentuk seperti berang-berang, mempunyai 4 kaki dan kuku yang amat tajam. Bila meraung seperti guntur. Aslinya, dia adalah dewa petir, tetapi karena pengaruh kekuatan Yamata no Orochi dia berubah menjadi monster. Raijuu bisa mengeluarkan listrik dalam jumlah besar untuk keperluan pertarungan. Bulunya berwarna emas dan ujungnya berdiri. Memiliki enam ekor yang bentuknya seperti petir, seperti dewa petir kuno.
Raijuu juga digambarkan sebagai rekan Raiden, dewa guntur dari agama Shinto. Biasanya, Raijuu tenang dan tidak berbahaya, tetapi bisa menjadi buas dan agresif ketika terjadi badai petir dan mengenai apa saja di sekitarnya, batu, pohon bahkan bangunan (orang dulu bilang bahwa pohon yang tersambar petir terkena cakaran Raijuu

Kaku
Kaku bisa juga dibaca sebagai “mujina” adalah Bijuu berbentuk tupai. Dia berasal dari altar pengorbanan di pinggiran Nagoya. Kaku mempunyai tujuh ekor dan yang terkecil diantara para Bijuu, walaupun begitu dia adalah Bijuu terlicik dari sembilan Bijuu lainnya. dia bisa berubah menjadi apa saja, asalkan dia mempunyai tanah liat. Tubuhnya berwarna biru.

Yamata no Oroci
Yamata no Orochi adalah Bijuu berbentuk ular. Dia memiliki mata berwarna merah darah, delapan ekor dan kepala. Setiap kepala Orochi melambangkan simbol: jiwa, hantu, kejahatan, iblis, Alam Baka, dan kematian. Panjang tubuhnya melebihi besar 8 gunung, dia adalah bijuu yang terbesar. Aslinya, dia lebih lemah dari Hokou dan Nekomata. Tetapi, itu 1000 tahun sebelum pejuang pemberani mencoba mengalahkannya dengan Kusanagi no Tsurugi. Dalam prosesnya pedang itu terserap oleh Orochi, lalu memperbesar kekuatannya secara masif. Setelah itu dia bebas menggunakan kekuatan pedang itu dari perutnya. Ada pula cerita yang mengatakan pembasmian ular raksasa berkepala delapan oleh Susanoo. Menurut legenda, sebuah kota kecil hidup dalam ketakutan seekor ular raksasa, dan setiap tahun penduduk kota mengorbankan seorang gadis untuk membuatnya tetap senang.Susanoo mendengar tentang hal tersebut, dan memutuskan untuk membasmi sang monster. Dia membasmi monster itu dengan memberinya alkohol, dan memotong kepalanya ketika sedang mabuk.

Kyuubi no Yoko
Kyuubi no Yokou adalah Bijuu terkuat dalam Mitologi Jepang. Tubuhnya ditutupi bulu berwarna merah; Kyuubi melambangkan elemen api. Kemampuannya amat luar biasa. Karena belum pernah dikalahkan sekalipun oleh Youkai, kekuatan sebenarnya tidak bisa diukur. Ekornya mengeluarkan pusaran angin dengan cara diputar dengan cepat, dan Kyuubi mampu merobek musuhnya dengan cakar raksasa miliknya. Bulu-bulunya bisa mengeluarkan bola api seperti meteor yang tak pernah habis

About Nen

•22 Juli 2010 • 1 Komentar

Nen (念, Mind Force) adalah sebuah bentuk energi yang ada atau dibuat di dalam tubuh yang bisa dikendalikan atau diatur dan dimanipulasi dalam berbagai cara oleh seseorang. Aliran energi ini lebih sering kita kenal dengan sebutan Aura.


Beberapa manfaat dari kemampuan mengendalikan nen adalah:

1. Awet muda,
2. Memperkuat pertahanan fisik,
3. Mempercepat proses penyembuhan,
4. Memperkuat stamina, dll.

Perhatikan gambar di atas. Huruf Kanji yang berada di tengah berarti Nen (念, Mind Force), yang di kanan berarti Ten (纏, Envelop), yang di kiri berarti Zetsu (絕, Suppress), yang di atas berarti Ren (練, Refine), dan yang di bawah berarti Hatsu (發, Release). Keempat jenis nen itu (ten, zetsu, ren, hatsu) adalah teknik dasar nen dan sangat fundamental.

Ten, ketika seseorang berhasil membuka souko-nya atau dengan kata lain mengalirkan auranya ke luar, maka dia harus mempertahankan auranya di sekitar tubuhnya dan mengendalikan derasnya aliran aura yang keluar agar aura tersebut tidak habis. Jika aura yang merupakan energi kehidupan terus mengalir deras dari tubuh maka lama-kelamaan tubuh akan merasa lemas dan akhirnya mati. Teknik ini adalah pertahanan paling dasar melawan serangan fisik dan emosional dari pengguna nen lainnya. Dengan menggunakan ten, kita bisa mencegah penuaan karena aura yang kita kontrol jadi tidak terbuang percuma.

Zetsu, menghentikan seluruh aliran aura keluar dari tubuh secara serentak. Dengan menutup souko, pengguna zetsu bisa menghentikan aliran aura tersebut keluar dari tubuhnya. Orang yang menggunakan zetsu bisa lebih sensitif terhadap aura orang lain karena tubuhnya sudah tidak dilapisi/dikelilingi oleh auranya sendiri (ibarat tidak pakai baju, lebih bisa merasakan panas dinginnya suhu lingkungan). Zetsu sangat bermanfaat untuk memata-matai dan menguntit orang lain karena orang lain jadi tidak bisa merasakan aura kita sehingga dia tidak akan menyadari kehadiran kita. Zetsu juga bisa digunakan untuk memulihakan kondisi tubuh (menjadi segar dan kuat kembali dari kelelahan) karena aura yang ditahan keluar jadi memenuhi tubuh bagian dalam. Tetapi karena zetsu berarti menutup aliran aura seseorang, hal tersebut bisa sangat berbahaya karena berarti kita tidak punya pertahanan fisik terhadap serangan luar (khususnya serangan aura dari orang lain).

Ren, bisa dibilang sebagai aplikasi dari ten. Pengguna nen yang mampu mempertahankan auranya berarti bisa mengontrol aliran auranya. Dengan ren, pengguna nen tersebut mampu mempertahankan/membuat auranya keluar dari tubuhnya sekuat-kuatnya dan sebesar-besarnya (lawan dari zetsu) tanpa perlu khawatir akan kehilangan auranya (karena dia bisa mengontrol auranya untuk tidak digunakan secara terus-menerus). Ren memfokuskan untuk mengeluarkan aura dalam jumlah yang sangat besar dan mempertahankannya di sekitar tubuh, memperbesar ukuran dan intensitas aura tersebut. Ini menambah kemampuan fisik seseorang dan agar staminanya dalam keadaan maksimal.

Hatsu, merupakan aplikasi langsung dari ren. Ren merupakan teknik mengeluarkan aura dari dalam tubuh, sedangkan hatsu berarti memproyeksikan aura tersebut secara spesifik dengan cara tertentu untuk berbuat sesuatu (menggunakan aura untuk berbuat sesuatu). Hatsu yang bagus harus bisa mencerminkan karakter seseorang; seseorang tidak akan bisa menguasasi nen secara penuh jika dia hanya meniru kemampuan orang lain. Hatsu mempunyai beberapa kategori yang berbeda, dan aura dari setiap individu diposisikan pada kategori yang berbeda. Selama mempelajari nen, seseorang bisa menentukan/memutuskan untuk mempelajari bagaimana mengaplikasikan kemampuan nen-nya dengan caranya sendiri sesuai (yang cocok) dengan kepribadiannya, yang bisa berkembang menjadi kemampuan yang unik (kemampuan yang berbeda dari kemampuan orang lain).

Ada beberapa tipe Hatsu:
Kyouka (強化) /Reinforcement

Teknik untuk meningkatkan kemampuan alami seseorang/suatu benda. Teknik ini sebenarnya bukan teknik khusus karena pada dasarnya, jika seseorang menggunakan nen (ten, ren, ken, dll), secara otomatis kemampuan alami (kekuatan fisik, penyembuhan diri, stamina) mereka akan meningkat. Contoh : saat menggunakan nen, maka daya tahan tubuh menjadi lebih kuat.
Kyouka digolongkan sebagai hatsu karena tiap orang memiliki perbandingan tingkat penguasaan yang berbeda. Misal, si A bertipe nen kyouka dan B tidak bertipe nen kyouka. Sebenarnya, kekuatan fisik mereka sama. Namun setelah menggunakan nen, kekuatan fisik A akan lebih besar daripada B karena A bertipe kyouka dan B tidak.Oleh karena itu, secara fisik, orang bertipe nen kyouka cenderung lebih kuat daripada yang tidak.

Tipe Latihan

Latihan tingkat pertama yang biasa dilakukan untuk mengembangkan teknik ini adalah dengan memecahkan 1000 batu kecil dengan sebuah batu lain. Teknik ini sebenarnya merupakan shu karena mengalirkan aura ke sebuah batu untuk memecahkan batu lain.

Contoh Kemampuan Nen :

Big Bang Impact (Ubogin) : Ubogin adalah orang bertipe nen kyouka. Jika ia menggunakan 100% kekuatannya, pukulan menggunakan nen-nya bisa sekuat ledakan bom misil.

Janken-Rock (Gon) : Pukulan Kou oleh orang bertipe kyouka dan memiliki tenaga yang sangat kuat.

Dengan memusatkan nen pada bagian tertentu, kurapika dapat menyembuhkan lengannya yang patah dalam sekejap.

Henka (変化)/Transformation

Henka adalah teknik untuk megkopi sifat-sifat kimia suatu benda ke dalam aura orang tersebut. Teknik ini bukanlah teknik untuk mengubah aura menjadi sesuatu tetapi hanya mengkopi/meniru sifat-sifat suatu benda seperti kelengketan, kekerasan, bentuk, kelenturan. Oleh karena itu, kemampuan nen yang dihasilkan akan tetap terlihat seperti aura biasa. Orang yang tidak dapat menggunakan nen tidak dapat melihatnya.
Seseorang yang menggunakan teknik ini dapat mengontrol gerakan maupun tingkatan/kekuatan dari sifat yang ia kopi/tiru. Misal, si A mengkopi salah satu sifat api yaitu panas ke dalam auranya. Maka aura yang ia keluarkan akan terasa panas. Jika telah menguasainya, maka si A dapat mengatur tingkat kepanasan dari auranya.

Tipe Latihan :

Pada tingkat awal, latihan yang dilakukan adalah latihan mengubah bentuk nen. Dengan kata lain, mengkopi bentuk dari suatu benda ke aura. Untuk tahap ini, seseorang harus dapat membentuk auranya menjadi angka-angka. Jika ia dapat membentuk angka 0 – 9 secara berurutan dalam waktu kurang dari 1 menit, maka ia lulus latihan tahap awal. Yang perlu diperhatikan adalah, angka yang terbentuk haruslah memiliki outline dan bentuk yang rapi.

Contoh kemampuan nen :

Bungee Gum (Hisoka) : Hisoka mengkopi beberapa sifat benda yaitu kelenturan dan kelengketan ke dalam auranya.

Killua dapat mengopi sifat listrik (gelombang dan sengatan) sehingga auranya terlihat seperti aliran listrik.

Janken-Scissors : Gon mengkopi bentuk dari pedang ke dalam auranya (sifat ketajaman) sehingga bentuk aura yang ia hasilkan seperti pedang dan tajam.

Gugenka (具現化) /Materialization

Gugenka adalah teknik untuk membuat suatu benda dari nen. Benda yang dihasilkan dengan teknik ini bukan aura seperti yang dihasilkan teknik lain seperti henka. Oleh karena itu, benda yang dibuat ini dapat dilihat oleh orang biasa (yang tidak dapat menggunakan nen). Gugenka merupakan teknik yang cukup rumit dan cakupannya luas karena benda yang dibuat bisa berupa apa saja dan tidak terbatas pada benda-benda yang sudah ada. Pengguna tipe nen ini bisa membuat benda dengan bentuk dan fungsi sesuai yang ia inginkan.
Biasanya, benda yang dibuat dengan teknik ini memiliki fungsi/kemampuan yang unik yang bisa melebihi kemampuan dari benda lain yang serupa. Contohnya, kita membuat sebuah pedang. Pedang biasanya hanya bisa digunakan untuk memotong/menusuk/dan sejenisnya. Namun pedang yang kita buat bisa mengeluarkan api jika kita mengibaskannya.
Walaupun benda yang dibuat bisa tidak terbatas kemungkinannya, pengguna nen ini tidak bisa membuat benda yang melebihi kapasitas nen/auranya. Misalnya orang dengan kapasitas nen yang rendah tidak akan mampu membuat gunung. Namun, orang yang memiliki nen yang sangat amat besar, mungkin saja dapat membuatnya. Selain itu, sekuat apapun benda yang dibuat, tetap saja benda tersebut dapat dihancurkan/dirusak.
Setelah menguasai kemampuan untuk membuat suatu benda tertentu, seseorang dapat memanggil/memunculkan atau menghilangkan (un-materialize) benda yang dihasilkan dengan sesuka hati.

Tipe Latihan :

Latihan tingkat pertama adalah melatih membayangkan suatu benda yang ingin dibuat. Namun, kita tidak hanya membayangkan bentuk/penampilan luar benda tersebut. Kita pun juga harus bisa benar-benar membayangkan setiap detil suara, pergerakkan, fisik, rasa, bau, dan semua tentang benda tersebut secara sempurna. Misalkan kita ingin membuat rantai, kita harus bisa membayangkan dengan sempurna segala hal yang berkaitan dengan keadaan rantai tersebut secara sempurna. Oleh karena itu, untuk mempermudah dalam latihan ini, seseorang akan mengamati bentuk rantai, mendengar suaranya, mengukur tingkat kekerasan, rasa, bau, pergerakan, atau dengan kata lain, hidup dengan rantai.
Karena sulitnya melatih teknik ini, seseorang cenderung hanya membuat 1 benda saja yang sesuai dengan kepribadiannya.

Contoh kemampuan nen tipe gugenka :

Kurapika dapat membuat rantai dari auranya. Rantai yang ia buat tidak hanya dapat digunakan seperti rantai pada umumnya, namun memiliki kemampuan yang lain seperti untuk menyembuhkan luka.

Dame-Chan (Shizuku) : Shizuku mampu membuat vacum cleaner. Vacum cleaner yang dibuat memiliki kemampuan untuk mengurai benda mati dan menghisapnya. Daya tampung dari vacum cleaner ini pun tidak terbatas. Selain itu, vacum cleaner ini juga dibuat seolah-olah vacum cleaner ini memiliki nyawa/hidup. Sehingga memiliki kepribadian/sifat dan bisa mengeluarkan suara serta melihat.

Sousa (操作) /Manipulation

Sousa merupakan teknik menggunakan aura untuk mengendalikan suatu benda. Benda yang dapat dikendalikan dengan teknik ini meliputi benda mati, makhluk hidup, bahkan aura sendiri. Cara menggunakan teknik ini adalah dengan menyuntikan/memasukkan aura pada benda yang akan kita kendalikan. Namun, untuk mengendalikan suatu benda, tidak dapat dilakukan dengan semudah itu. Biasanya sebelum dapat mengendalikan orang lain dengan auranya, seseorang harus melakukan beberapa syarat/kondisi yang telah ia buat sendiri. Misal, kita dapat mengedalikan benda mati. Namun syaratnya hanya benda yang dikendalikan harus berbentuk bulat dan kita harus menyentuhnya secara langsung selama 5 detik. Baru ia dapat mengendalikan benda itu.

Tipe Latihan : tidak diketahui

Contoh kemampuan nen tipe Sousa :

Illumi dapat mengendalikan struktur tubuhnya sehingga ia dapat mengubah bentuk tubuhnya menjadi sama seperti orang lain.

Shalnark dapat mengendalikan orang lain dengan menusukkan sebuah antena kecil pada orang tersebut.

Houshutsu (放出) /Emission

Houshutsu merupakan teknik untuk melepaskan nen dari tubuh dan mempertahankan kekuatannya (walaupun tidak terkoneksi dengan tubuh). Pada dasarnya, jika aura/nen dilepaskan dari tubuh atau tidak terhubung dengan tubuh pemiliknya, nen akan menghilang. Namun, dengan teknik ini, seseorang dapat mempertahankan nen tersebut sehingga kekuatan yang ada pada nen tersebut tidak hilang. Oleh karena itu, dengan teknik ini, seseorang dapat menembakkan auranya dan mempertahankan kekuatan auranya itu (aura tidak akan menghilang). Tanpa teknik ini, seseorang tidak dapat melakukannya.
Saat aura masih terhubung dengan tubuh, seseorang bisa mengendalikan aliran/gerakannya. Namun, jika seseorang menggunakan teknik ini, aura yang telah lepas dari tubuh tidak dapat dikendalikan. Oleh karena itu, untuk mengendalikannya, seseorang juga menggunakan sousa.

Tipe latihan :

Tingkat 1 : seseorang harus dapat membuat bola nen kemudian melepaskannya/menembakkannya. Jarak untuk level ini adalah 10 meter. Kemudian, untuk naik ke level selanjutnya, seseorang harus meningkatkan ukuran, kecepatan dan kekuatan nen yang dilepaskan tadi.

Tingkat 5 : Seseorang mengambil posisi handstand (dengan satu tangan). Kemudian dari tangan yang digunakan untuk tumpuan, dilepaskan aura. Jika berhasil, maka tekanan dari aura yang keluar dapat mengangkat tubuh orang tersebut dan membuatnya melayang di udara. Semakin besar kekuatannya, semakin tinggi dan lama orang tersebut dapat terangkat.

Contoh kemampuan nen tipe Houshutsu :

Seseorang dapat menembakkan nen yang berbentuk seperti peluru dengan kecepatan yang sangat tinggi. Karena kekuatannya, peluru tersebut nyaris bisa menembus semua benda. (Franklin)

Note : Houshutsu diperkirakan juga merupakan teknik untuk menghubungkan 2 tempat melalui dimensi nen. Dengan houshutsu, seseorang dapat melepaskan nen di 2 tempat sebagai pintu yang keduanya terhubung melalui suatu dimensi lain yang sering disebut dimensi nen. Karena penghubungnya merupakan dimensi nen, jarak antar 2 pintu nen tadi mungkin berbeda antara jarak di dunia nyata dan dimensi nen. Aplikasi teknik ini biasanya digunakan untuk melakukan teleportasi (jarak nen dimensi sangat dekat, padahal jarak aslinya jauh).

Tokushitsu (特質) /Specialization

Tokushitsu adalah teknik khusus yang tidak dapat dijelaskan oleh 5 teknik nen di atas. Oleh karena itu, kemungkinan teknik yang dapat dilakukan bisa bermacam-macam tergantung siapa orang yang lahir dengan nen tipe ini. Namun biasanya orang yang bertipe nen ini hanya memiliki 1 teknik/kemampuan saja.
Setiap orang memiliki peluang untuk lahir dibawah tipe nen standar (kyouka, henka, gugenka, sousa, atau houshitsu) dan juga tokushitsu sehingga orang tersebut memiliki 2 tipe nen. Namun, biasanya seseorang tidak mengetahuinya. Seperti contoh, kurapika. Ia memiliki tipe nen gugenka. Namun, ternyata ia tidak hanya memiliki tipe nen gugenka, namun juga tokushitsu hingga akirnya ia melatih nennya saat matanya berubah menjadi merah. Seseorang dapat mengetahui bahwa ia juga memiliki tipe nen tokushitsu dari suatu proses panjang termasuk pengalaman dan hal-hal yang terjadi dalam hidupnya.

Langsung masuk ke contoh saja:

Neon nostrad, memiliki tipe nen ini. Dengan auranya, ia dapat memunculkan semacam makhluk dari nen di tangannya dan dapat digunakan untuk memprediksi kejadian di masa akan datang dengan akurat. Teknik ini tidak dapat dijelaskan oleh kelima teknik lainnya. Oleh karena itu, teknik semacam ini digolongkan ke dalam Tokushitsu.

Contoh lain adalah kurapika. Saat matanya merah, ia dapat dapat menggunakan 5 tipe nen standar hingga batas maksimum. Dengan kata lain, ia memiliki 5 tipe nen, padahal tiap orang biasanya hanya memiliki satu saja. Teknik semacam itu juga tidak dapat dijelaskan oleh 5 teknik standar lainnya. Oleh karena itu, teknik tersebut adalah tokushitsu.

Tipe Nen Berdasar Karakter

Cara di atas adalah cara formal untuk mengetahui tipe nen seseorang. Namun, ada cara lain yang sifatnya non-formal dan tidak mutlak dapat mengetahui bahwa seseorang memiliki tipe nen tertentu. Hisoka biasanya mengetahui nen seseorang dengan melihat karakter dari orang itu. Tipe nen berdasar karakter yang biasa dilakukan oleh hisoka adalah berikut :

* Kyouka : Orang bertipe ini biasanya memiliki karakter yang Sederhana, lugu, apa adanya dan naif.
* Henka : Orang yang bertipe nen henka biasanya suka dan pandai berbohong. Mereka cenderung suka berbohong baik diperlukan atau hanya sekadar main-main saja.
* Gugenka : Orang bertipe nen ini biasanya suka berimajinasi, memiliki perasaan yang lembut dan cenderung serius.
* Sousa : Orang bertupe nen sousa biasanya keras kepala, logis dan suka melakukan sesuatu dengan caranya sendiri.
* Houshitsu : Orang dengan tipe nen ini memiliki sifat yang cenderung urakan dan tidak sabaran.
* Tokushitsu : Orang dengan tipe ini biasanya independen, individualis dan karismatik

Hitomi no Juunin

•4 Februari 2010 • Tinggalkan sebuah Komentar

kazoe kirenai demo sukoshino saigetsu ha nagare
ittai kimi wo kotowo dorekurai wakatterunokana
yubisaki de chizu tadoru youniha umaku ikanaine
kizuiteiruyo fuan souna kao kakushiteru kurai

isogi ashi no ashita heto teikou suruyouni
kake mayotte temo
fushigina kurai kono mune ha kimi wo egakuyo

miagereba kagayaki ha iroasezu afureteita
donna toki mo terashiteru
ano taiyou no youni naretanara …

mou sukoshidake kimi no nioi ni dakarete itaina
soto no kuuki ni kubiwa wo hikare
boku ha se wo muketa
shiroku nijinda tameiki ni shirasareru
toki wo kurikaeshigara futo omounosa
naze boku ha kokoni irundarou

soba ni ite zutto kimi no egao wo mitsumeteitai
utsuriyuku shunkan ha sono hitomi ni sunde itai
dokomademo odayakana shikisai ni irodorareta
hitotsu no fuukeiga no naka yorisouyouni
toki wo tomete hoshii eien ni …

soba ni ite zutto kimi no egao wo mitsumeteitai
utsuriyuku shunkan ha sono hitomi ni sunde itai
itsuno hi ka azayakana kisetsu heto tsuredasetara
yukiniyouni sorani saku hanano motohe hana no motohe

Jiyuu e No Shoutai

•24 Januari 2010 • 2 Komentar

Bousou eno yuwaku jutai ni te saiyaku
osae teru jyoutai jiyuu eno shoutai

ashidori wa osoku nakayubi wa haya ku
fukigen na hyoujyou te ni oenai shoujyou

isoi de kimi eno meiro wo kake mawaru
dokoe yuku ka wa katte dakeredo
jyama dake wa shinaide kureru?

kanashii hodo kimi ni tsutawara nai
kono kimochi taisetsu ni toranku ni tsumete

mezawari na kyujitsu onkou na taishitsu
ima dake tokubetsu yuruse yo dokuzetsu

nante memagurushii toki no kaiten
tobikau machijyu no kensou wo oikoshi
sukoshi demo kimi ni

aitai noni itsumo umaku ikanai
demo negau kyou koso wa nerai wo sadame
sukima wo nuke te egawo no kanatae

(mou) nidoto ima wa modora nai
oikosu kako azawarau youna mirai mitsumeta mama

konnanimo sobani itemo toku
ne dareka jiyuu eno shoutai wo!

aitai noni itsumo umaku ikanai
demo negau kyou koso wa nerai wo sadame
sukima wo nuke te egao no kanatae

My Heart Draws a Dream

•23 Januari 2010 • Tinggalkan sebuah Komentar

Hora kaze ga ugoki dashita mada akirametari ha shinai
Taiyou wo kumo no saki ni kanjiru kyakufuu de irou to

Kono mune ha yume wo egaiteku yo dokomademo takaku
Jiyuu ni mau no sa My Heart draws a dream
Oh oritatsu kanata de me wo aketara
Egao no mama no kimi ni aeru ki ga shite
rurarara Aeru to ii na rarara

Nee iki wo awasetara motto takaku toberu hazusa
Soko kara ha mirai ga mieru kana?
Futari de arouto

Kono mune ha yume wo egaiteku yo harukanaru toki wo
tobi koeteku no sa my Herat draws a dream
itsu no hi ka kitto kanau to ii na
egao no mama no kimi de irareru noni

saa te wo nobashi ima, tokihanatou
kokoro ha dare mo shibarare ha shinai
shisen ha hizashi wo toraeteru
Donna sameta sekai de mo

Dare mo minna
yume wo egaku yo
yume wo egaku yo
yume wo egaku yo
My Heart draws a dream
yume wo egaku yo
yume wo egaku yo
yume wo egaku yo …hora

Oh oritayatte kanata de me wo aketara
Aa egao no mama no kimi ni aeru to ii na

Hello world!

•23 Januari 2010 • 2 Komentar

Welcome to WordPress.com. This is your first post. Edit or delete it and start blogging!